fbpx

Oksigen Hiperbarik Menginduksi Neuroplastisitas Akhir pada Pasien Pasca Stroke - Uji Coba Prospektif Secara Acak

Dalam uji coba prospektif acak, terapi oksigen hiperbarik (HBOT) diselidiki sebagai pengobatan potensial untuk pasien pasca stroke. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek HBOT dalam menginduksi neuroplastisitas akhir pada kelompok pasien ini. Hasil uji coba menunjukkan bahwa HBOT memang dapat meningkatkan neuroplastisitas pada pasien pasca stroke, menawarkan potensi yang menjanjikan untuk meningkatkan pemulihan dan hasil fungsional mereka. Hal ini menunjukkan bahwa terapi oksigen hiperbarik dapat menjadi tambahan yang berharga untuk strategi rehabilitasi stroke.

Latar belakang: Pemulihan setelah stroke berkorelasi dengan daerah otak yang tidak aktif (pingsan), yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Penelitian saat ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah meningkatkan kadar oksigen terlarut dengan Terapi Oksigen Hiperbarik (HBOT) dapat mengaktifkan neuroplastisitas pada pasien dengan defisiensi neurologis kronis akibat stroke.

Metode dan Temuan:


Sebuah uji coba prospektif, acak, terkontrol yang melibatkan 74 pasien (15 di antaranya tidak diikutsertakan). Semua peserta menderita stroke 6-36 bulan sebelum inklusi dan memiliki setidaknya satu disfungsi motorik. Setelah dimasukkan, pasien secara acak ditugaskan ke kelompok "diobati" atau "silang". Aktivitas otak dinilai dengan pencitraan SPECT; fungsi neurologis dievaluasi oleh NIHSS, ADL, dan kualitas hidup. Pasien dalam kelompok yang diobati dievaluasi dua kali: pada awal dan setelah 40 sesi HBOT. Pasien pada kelompok pembanding dievaluasi tiga kali: pada awal, setelah periode kontrol 2 bulan tanpa pengobatan, dan setelah 2 bulan berikutnya 40 sesi HBOT.

Protokol HBOT: Dua bulan dengan 40 sesi (5 hari/minggu), masing-masing 90 menit, oksigen 100% pada 2 ATA. Kami menemukan bahwa fungsi neurologis dan kualitas hidup semua pasien pada kedua kelompok meningkat secara signifikan setelah sesi HBOT sementara tidak ada perbaikan yang ditemukan selama periode kontrol pasien pada kelompok pembanding. Hasil pencitraan SPECT berkorelasi dengan baik dengan perbaikan klinis. Peningkatan aktivitas otak terdeteksi sebagian besar di daerah sel hidup (seperti yang dikonfirmasi oleh CT) dengan aktivitas rendah (berdasarkan SPECT) - daerah dengan perbedaan yang nyata antara anatomi dan fisiologi.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

T1: Apa yang dimaksud dengan terapi oksigen hiperbarik (HBOT)?

A1: Terapi oksigen hiperbarik (HBOT) adalah perawatan medis yang melibatkan menghirup oksigen murni dalam ruang bertekanan. Tekanan atmosfer yang meningkat memungkinkan paru-paru menyerap lebih banyak oksigen, yang dapat mempercepat penyembuhan dan berpotensi memperbaiki berbagai kondisi medis, termasuk yang terkait dengan pemulihan stroke.

T2: Apa yang dimaksud dengan neuroplastisitas, dan mengapa hal ini penting bagi pasien pasca stroke?

A2: Neuroplastisitas adalah kemampuan otak untuk menata ulang dan beradaptasi dengan membentuk koneksi saraf baru sepanjang hidup. Hal ini sangat penting bagi pasien stroke karena dapat memungkinkan otak untuk mengimbangi area yang rusak dan mendapatkan kembali fungsi yang hilang, seperti gerakan, bicara, dan kognisi.

T3: Apa tujuan dari uji coba prospektif acak yang disebutkan dalam judul penelitian?

A3: Percobaan ini bertujuan untuk menyelidiki apakah terapi oksigen hiperbarik dapat menginduksi neuroplastisitas akhir pada pasien pasca stroke. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah HBOT dapat meningkatkan kemampuan otak untuk beradaptasi dan pulih setelah stroke.

T4: Apa saja temuan utama dari uji coba mengenai HBOT dan neuroplastisitas pada pasien pasca-stroke?

A4: Hasil uji coba menunjukkan bahwa HBOT memiliki dampak positif dalam menginduksi neuroplastisitas akhir pada pasien pasca stroke. Ini berarti bahwa HBOT dapat membantu meningkatkan pemulihan dan hasil fungsional bagi individu yang mengalami stroke.

Kesimpulan:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagaimana Oksigen Hiperbarik Menginduksi Neuroplastisitas Akhir pada Pasien Pasca Stroke dapat menyebabkan perbaikan neurologis yang signifikan pada pasien pasca stroke bahkan pada tahap akhir yang kronis. Perbaikan klinis yang diamati menyiratkan bahwa neuroplastisitas masih dapat diaktifkan lama setelah timbulnya kerusakan di daerah di mana terdapat ketidakcocokan SPECT/CT (anatomi/fisiologi) otak.

Baca artikel lain di bawah ini:

Keranjang Belanja
id_IDID