Bagaimana Oksigen Hiperbarik Meningkatkan Fungsi Kognitif pada Alzheimer dan Gangguan Kognitif Ringan? Telah dilaporkan bahwa faktor lingkungan seperti hipoksia dapat berkontribusi pada patogenesis penyakit Alzheimer (AD). Terapi seperti pengobatan oksigen hiperbarik, yang meningkatkan suplai oksigen jaringan dan memperbaiki kondisi hipoksia di otak, dapat menjadi terapi alternatif untuk AD dan gangguan kognitif ringan amnestik (aMCI). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek terapeutik potensial dari pengobatan oksigen hiperbarik untuk AD dan aMCI.
Artikel ini membahas Bagaimana Oksigen Hiperbarik Meningkatkan Fungsi Kognitif pengobatan untuk penyakit Alzheimer (AD) dan gangguan kognitif ringan amnestik (aMCI). Penelitian ini melibatkan 42 pasien AD, 11 pasien aMCI, dan 30 pasien AD kontrol. Pasien AD dan aMCI menerima perawatan oksigen hiperbarik selama 40 menit sekali sehari selama 20 hari dan dinilai dengan menggunakan berbagai penilaian neuropsikiatri sebelum dan pada masa tindak lanjut 1, 3, dan 6 bulan setelah perawatan.
Temuan utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
-
- Peningkatan Kognitif: Satu kali perawatan oksigen hiperbarik secara signifikan meningkatkan fungsi kognitif pada pasien AD setelah masa tindak lanjut 1 bulan, sebagaimana dinilai oleh Mini-Mental State Examination (MMSE) dan Montreal Cognitive Assessment (MoCA). pasien aMCI juga menunjukkan peningkatan dalam MMSE dan MoCA skor, dengan manfaat berkelanjutan yang diamati hingga 3 bulan.
-
- Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (ADL): Skor ADL meningkat secara signifikan pada pasien AD setelah masa tindak lanjut 1 dan 3 bulan, yang menunjukkan peningkatan kemampuan hidup sehari-hari.
-
- Perbandingan dengan Kontrol: Dibandingkan dengan pasien AD kontrol yang tidak menerima pengobatan oksigen hiperbarik, pasien AD yang diobati menunjukkan peningkatan kognitif yang signifikan setelah masa tindak lanjut 1 bulan.
-
- Metabolisme Glukosa Otak: Beberapa pasien AD dan aMCI menunjukkan peningkatan metabolisme glukosa otak setelah perawatan oksigen hiperbarik, seperti yang diamati melalui pencitraan tomografi emisi positron fluorodeoxyglucose (FDG-P).
Studi ini menunjukkan bahwa pengobatan oksigen hiperbarik dapat menawarkan terapi alternatif yang menjanjikan untuk AD dan aMCI dengan meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan hidup sehari-hari untuk sementara. Hal ini juga mengisyaratkan potensi manfaat pencegahan bagi pasien aMCI, yang mungkin menunda perkembangan menjadi AD. Masalah keamanan yang terkait dengan perawatan oksigen hiperbarik sangat minim dalam penelitian ini.
Namun, penting untuk dicatat bahwa peningkatan kognitif yang diamati bersifat sementara, dengan manfaat yang berkurang seiring berjalannya waktu. Penelitian lebih lanjut, termasuk penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar dan periode tindak lanjut yang lebih lama, akan diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi dan keterbatasan pengobatan oksigen hiperbarik dalam konteks terapi AD dan aMCI.
Metode: Kami merekrut 42 pasien DA, 11 pasien aMCI, dan 30 pasien DA kontrol dalam penelitian ini. Pasien AD dan aMCI diobati dengan oksigen hiperbarik selama 40 menit sekali sehari selama 20 hari dan dinilai dengan penilaian neuropsikiatri termasuk Mini-Mental State Examination (MMSE), Montreal Cognitive Assessment (MoCA), dan skala Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (ADL) sebelum dan pada masa tindak lanjut 1, 3, dan 6 bulan setelah pengobatan. Pasien DA kontrol yang tidak diberi pengobatan oksigen hiperbarik memiliki profil klinis yang serupa dengan DA yang diberi pengobatan oksigen hiperbarik. Kami memeriksa 10 pasien AD / AMCI dengan tomografi emisi positron fluorodeoxyglucose.
Hasil: Dalam studi perbandingan diri, satu kali perawatan oksigen hiperbarik secara signifikan meningkatkan fungsi kognitif yang dinilai oleh MMSE dan MoCA pada pasien AD setelah tindak lanjut 1 bulan; perawatan tersebut juga secara signifikan meningkatkan skor MMSE pada tindak lanjut 3 bulan dan skor MoCA pada tindak lanjut 1 dan 3 bulan pada pasien aMCI. Skala ADL meningkat secara signifikan pada pasien AD setelah masa tindak lanjut 1 dan 3 bulan. Dibandingkan dengan pasien AD kontrol, MMSE dan MoCA pada pasien AD yang diobati dengan oksigen hiperbarik meningkat secara signifikan setelah masa tindak lanjut 1 bulan. Perawatan oksigen hiperbarik juga memperbaiki metabolisme glukosa otak yang berkurang pada beberapa pasien AD dan aMCI.
Kesimpulan Bagaimana Oksigen Hiperbarik Meningkatkan Fungsi Kognitif
Terapi oksigen hiperbarik (HBOT) telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan fungsi kognitif bagi individu dengan penyakit Alzheimer (AD) dan gangguan kognitif ringan (MCI). Penelitian menunjukkan bahwa oksigen di bawah tekanan atmosfer yang meningkat dapat meningkatkan oksigenasi otak, yang berpotensi mengurangi penurunan kognitif. Kemampuan HBOT untuk meningkatkan aliran darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan neurogenesis mungkin menjadi kunci dalam mengurangi gejala AD dan MCI. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami kemanjurannya, HBOT mewakili jalan non-invasif dan inovatif untuk mengatasi tantangan kognitif yang terkait dengan kondisi ini, menawarkan harapan untuk meningkatkan kualitas hidup dan hasil kognitif pada individu yang terkena dampak.