Baca kertas putih di sini tentang Radioterapi menggunakan IMRT meningkatkan setelah terapi oksigen hiperbarik dengan kemoterapi untuk glioblastoma
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan dan kemanjuran radioterapi (RT) menggunakan intensity modulated radiotherapy (IMRT) setelah terapi oksigen hiperbarik (HBO) dengan kemoterapi pada pasien glioblastoma. Dua puluh empat pasien dengan glioblastoma diobati dengan terapi kombinasi, yaitu RT menggunakan IMRT boost setelah HBO dengan kemoterapi, dan dianalisis secara retrospektif. Protokol RT adalah sebagai berikut: pertama, RT konformal 3D [40 Gy/20 fraksi (fr)] diberikan ke volume tumor kotor (GTV) dan edema di sekitarnya, termasuk tambahan 1,5-2,0 cm. Dosis peningkatan IMRT kemudian secara terus menerus diberikan ke GTV ditambah 5 mm (28 Gy/8 fr) dan edema di sekitarnya (16 Gy/8 fr). Setiap sesi peningkatan IMRT dilakukan segera setelah HBO untuk mencapai radiosensitisasi. Dosis RT yang direncanakan diselesaikan pada semua pasien, sementara terapi HBO dihentikan pada satu pasien (4%) karena nyeri aural tingkat 2. Toksisitasnya ringan, tidak ada toksisitas non-hematologis tingkat 3-5 yang diamati. Tingkat kelangsungan hidup keseluruhan (OS) 2 tahun dan tingkat kelangsungan hidup bebas perkembangan pada semua pasien masing-masing adalah 46,5% dan 35,4%. Waktu OS rata-rata adalah 22,1 bulan.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, terapi kombinasi RT menggunakan IMRT meningkat setelah HBO dengan kemoterapi adalah modalitas pengobatan yang layak dan menjanjikan untuk pasien dengan glioblastoma. Hasilnya membenarkan evaluasi lebih lanjut untuk memperjelas manfaat terapi ini.
Kombinasi radioterapi menggunakan Intensity-Modulated Radiation Therapy (IMRT), terapi oksigen hiperbarik (HBOT), dan kemoterapi merupakan pendekatan multimodal yang menjanjikan untuk pengobatan glioblastoma. Sinergi ini memanfaatkan penargetan yang tepat dari IMRT, peningkatan oksigenasi HBOT, dan efek sistemik kemoterapi untuk meningkatkan hasil pada pasien glioblastoma. Meskipun pendekatan ini menunjukkan potensi, uji klinis ekstensif diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas jangka panjangnya. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya mengeksplorasi strategi terapi inovatif untuk memerangi kanker otak yang agresif ini, yang menawarkan harapan untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan kualitas hidup bagi mereka yang terkena glioblastoma.