Artikel ini mengeksplorasi potensi terapi oksigen hiperbarik (HBOT) dalam mengobati disfungsi ereksi (DE) non-bedah. Penelitian ini melibatkan 30 pria yang menderita DE kronis dan diobati dengan 40 sesi HBOT setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HBOT secara signifikan meningkatkan semua aspek fungsi seksual, dengan peningkatan 88% yang penting dalam fungsi ereksi. Perawatan ini menginduksi angiogenesis penis, seperti yang ditunjukkan oleh MRI perfusi, yang menunjukkan peningkatan aliran darah yang signifikan. Studi ini menunjukkan bahwa HBOT dapat secara efektif membalikkan penyebab umum yang mendasari DE, seperti aterosklerosis dan berkurangnya perfusi penis, bahkan dalam kasus-kasus di mana pengobatan tradisional seperti inhibitor phosphodiesterase-5 (PDE5Is) gagal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan protokol dan subkelompok pasien yang optimal untuk terapi ini.
Oksigen hiperbarik dapat menginduksi angiogenesis dan memulihkan fungsi ereksi
Disfungsi ereksi (DE) disebabkan oleh insufisiensi mikrovaskular atau makrovaskular pada sebagian besar pasien. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terapi oksigen hiperbarik (HBOT) dapat menginduksi angiogenesis pada organ tubuh yang berbeda. Efek HBOT pada UGD yang tidak berhubungan dengan pembedahan belum diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek HBOT pada fungsi seksual dan pembuluh darah penis pada pasien UGD non-bedah. Analisis prospektif pasien yang menderita DE kronis yang diobati dengan 40 sesi HBOT harian. Kemanjuran klinis dinilai menggunakan kuesioner Indeks Internasional Fungsi Ereksi (IIEF) dan pertanyaan kemanjuran global (GEQ). Efek pada pembuluh darah penis dievaluasi dengan MRI perfusi.
Tiga puluh pria (usia rata-rata 59.2 ± 1.4) yang menderita DE selama 4.2 ± 0.6 tahun menyelesaikan protokol. HBOT secara signifikan meningkatkan semua domain IIEF sebesar 15-88% (p <0.01). Fungsi ereksi meningkat sebesar 88% (p <0.0001) dan 80% pasien melaporkan hasil positif menurut GEQ. Angiogenesis diindikasikan dengan MRI perfusi yang menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 153,3 ± 43,2% dari nilai K-trans di korpus kavernosum (p <0,0001). HBOT dapat menginduksi angiogenesis penis dan meningkatkan fungsi ereksi pada pria yang menderita EcD. HBOT membalikkan patofisiologi umum dasar, aterosklerosis dan penurunan perfusi penis, yang bertanggung jawab atas sebagian besar kasus DE.
Pertanyaan Umum
T1: Apa yang dimaksud dengan terapi oksigen hiperbarik (HBOT), dan bagaimana cara kerjanya dalam kaitannya dengan angiogenesis dan pemulihan fungsi ereksi?
A1: Terapi oksigen hiperbarik melibatkan penghirupan oksigen 95% pada tekanan atmosfer yang meningkat. Terapi ini dapat menginduksi angiogenesis, yaitu pembentukan pembuluh darah baru, di area penis, yang mengarah pada peningkatan aliran darah. Aliran darah yang membaik ini memainkan peran penting dalam pemulihan fungsi ereksi.
T2: Dapatkah terapi oksigen hiperbarik secara efektif mengobati disfungsi ereksi (DE), bahkan dalam kasus-kasus di mana pengobatan tradisional gagal?
A2: Penelitian menunjukkan bahwa HBOT dapat efektif dalam mengobati DE, termasuk kasus-kasus di mana obat tradisional seperti inhibitor phosphodiesterase-5 (PDE5Is) tidak berhasil. Ini membahas masalah vaskular yang mendasari yang bertanggung jawab untuk DE.
T3: Apa itu angiogenesis, dan mengapa itu penting dalam konteks pengobatan DE menggunakan HBOT?
A3: Angiogenesis adalah proses pengembangan pembuluh darah baru. Dalam konteks DE, ini penting karena meningkatkan aliran darah ke penis, yang sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.
T4: Bagaimana terapi oksigen hiperbarik menginduksi angiogenesis, dan apa perannya dalam memulihkan aliran darah ke area penis?
A4: HBOT meningkatkan kadar oksigen dalam jaringan tubuh dan merangsang pelepasan faktor-faktor seperti faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF) dan faktor yang dapat diinduksi hipoksia-1alpha (HIF-1alpha), yang meningkatkan angiogenesis. Hal ini membantu memperbaiki dan meningkatkan pembuluh darah di daerah penis, sehingga meningkatkan aliran darah dan fungsi ereksi.
T5: Apakah HBOT merupakan pengobatan yang aman dan dapat ditoleransi dengan baik untuk individu yang ingin meningkatkan fungsi ereksi mereka?
A5: HBOT umumnya dianggap aman jika diberikan oleh tenaga medis profesional yang berkualifikasi. Obat ini dapat ditoleransi dengan baik, dan sebagian besar efek samping, seperti ketidaknyamanan telinga ringan, bersifat sementara dan mudah ditangani.
Kesimpulan
Oksigen hiperbarik dapat menginduksi angiogenesis dan memulihkan fungsi ereksi pada pria yang menderita DE. HBOT membalikkan patofisiologi umum dasar, aterosklerosis dan penurunan perfusi penis, yang bertanggung jawab atas sebagian besar kasus DE. Perawatan ini dapat dipertimbangkan bahkan bertahun-tahun setelah timbulnya disfungsi ereksi dan pada pria dengan respons yang tidak memuaskan terhadap PDE5Is. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi subkelompok pria yang dapat memperoleh manfaat paling banyak dari pengobatan ini.